Pengetahuan Tentang Helm

Helm adalah alat yang digunakan untuk melindungi kepala dan merupakan alat yang tak bisa tergantikan dalam transportasi masyarakat.


Helm biasanya berbentuk setengah lingkaran dan terdiri dari tiga bagian utama, yakni cangkang, lapisan dalam, dan perangkat suspensi. Cangkang terbuat dari serat kaca, plastik yang diperkuat, kulit, nilon, dan bahan lainnya agar dapat menahan resiko cidera kepala akibat benturan. Karena kebutuhan yang berbeda untuk berbagai aktivitas, maka sekarang sudah terdapat banyak struktur dan gaya helm.



Lalu, apakah penggunaan helm sangat penting?


Di dalam tengkorak, cangkang adalah jaringan otak yang lembut dengan banyak pembuluh darah dan saraf. Saat seseorang mengalami benturan, maka akan ada kemungkinan terjadi guncangan hebat pada tengkorak, bahkan tanpa patah tulang atau cidera lainnya. Jika terjadi kecelakaan lalu lintas yang serius saat mengendarai sepeda motor atau sepeda listrik, kemungkinan besar kepala akan terbentur. Menurut data yang relevan, sekitar 80% dari kecelakaan fatal yang melibatkan sepeda motor dan sepeda listrik disebabkan oleh cidera kepala.


Berikut beberapa kesalahpahaman dalam penggunaan helm.


1. Semakin Ringan Helm, Semakin Baik


Secara relatif, semakin ringan helm, maka semakin baik. Namun semakin ringan helm bersepeda, maka semakin tinggi harga relatifnya. Oleh karena itu, syarat dalam memilih helm adalah bahwa helm harus lolos standar uji sertifikasi keamanan nasional.


Sebagian besar helm dapat memiliki berat sekitar 260 gram, dan berat ini tidak akan membuat Anda merasa lelah bahkan dalam perjalanan jarak jauh. Oleh karena itu, jangan terlalu memperhatikan indeks berat helm, kecuali jika Anda bermain balap sepeda.




2. Semakin Banyak Lubang Pada Helm, Semakin Banyak Ventilasi


Kelembapan sangat penting pada helm untuk menjaga kepala Anda tetap kering saat perjalanan yang lama. Semakin banyak atau besar ventilasi pada helm, maka semakin banyak aliran udara di sekitar kepala Anda.


Tetapi perlu diingat bahwa semakin banyak atau besar lubang ventilasi pada helm Anda, maka kepala Anda semakin terbuka dan oleh karena itu ini mungkin akan kurang terlindungi. Helm sepeda jalan memiliki lubang ventilasi lebih banyak atau lebih besar daripada helm sepeda gunung.


Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih helm?


1. Resistensi Angin


Bagi pecinta sepeda motor yang mengejar "kecepatan dan gairah", resistensi angin pada helm menjadi sangat penting.


2. Ventilasi Udara Helm


Cara untuk menilai ventilasi helm adalah dengan melihat jumlah lubang di helm. Semakin banyak lubang, semakin besar luasannya, yang berarti sirkulasi udara lebih baik dimana ini akan terkait dengan kenyamanan saat dipakai.


3. Kenyamanan


Apakah nyaman atau tidak saat dipakai, harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Bahan pembungkus, ukuran kepala, tali, dan sebagainya, semuanya adalah faktor penentu. Setiap orang merasakan hal yang berbeda. Jika helm dipakai dengan nyaman, maka perlindungan akan lebih maksimal saat terjadi benturan.


4. Tekstur


Helm biasanya terbuat dari bahan busa biasa atau berkepadatan tinggi, dengan efek anti-tabrakan yang berbeda. Jika hanya digunakan untuk berkendara biasa, bisa memilih bahan biasa. Namun jika mengendarai sepeda motor besar, sebaiknya memilih helm dengan efek anti tabrakan yang lebih baik.


5. Bobot


Jika helm terlalu berat, maka tentunya ini akan menekan kepala, dan seluruh tubuh akan merasa tidak nyaman saat mengenakannya.


6. Kesesuaian


Sangat penting untuk memilih helm yang cocok dan pas. Helm yang terlalu longgar atau terlalu ketat dapat mempengaruhi kemampuannya untuk melindungi kepala Anda saat terjadi kecelakaan. Saat memilih helm, pastikan untuk mengukur lingkar kepala dan memilih ukuran yang tepat sesuai dengan panduan produsen.


7. Durabilitas


Helm yang baik harus mampu menahan beberapa benturan tanpa kehilangan kemampuannya untuk melindungi. Saat membeli helm, periksalah apakah helm tersebut memenuhi standar keselamatan nasional atau tidak.