Sistem dan Jenis Sepeda

Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau tiga yang mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya.


Sepeda dapat digunakan sebagai alat transportasi untuk berkeliling. Tetapi sekarang semakin banyak orang menggunakan sepeda sebagai alat fitness atau berolahraga.


Lalu, bagaimana sistem sepeda?


Beberapa sistem pada sepeda, sebagai berikut.


1. Sistem Tubuh


Ini adalah bagian yang membawa semua bagian yang berhubungan dengan sepeda dan membuat setiap mesin berfungsi sebagai satu kesatuan, terutama termasuk head tube.


2. Sistem Kemudi


Sistem kemudi adalah sistem operasi yang mengontrol arah perjalanan kendaraan, terutama termasuk set stang.


3. Sistem Transmisi


Sistem transmisi adalah sistem yang mentransmisikan energi kinetik yang dihasilkan oleh kaki ke roda untuk menggabungkan bagian-bagian yang digerakkan sendiri, terutama termasuk pedal kaki.


Sistem transmisi adalah sistem yang menghasilkan tenaga melalui kombinasi rasio roda gigi yang berbeda untuk menghasilkan kombinasi komponen energi terbaik dalam kondisi jalan raya, terutama termasuk kenop roda gigi.


4. Sistem Peredam Kejut


Sistem kejut adalah sistem yang menyerap benturan dan getaran permukaan jalan sepeda agar pengendara merasa nyaman dan meningkatkan performa handling selama berkendara, terutama shock fork.


Jenis-jenis sepeda sebagai berikut.


1. Sepeda Umum


Keunggulan sepeda biasa adalah lebih nyaman dan tidak mudah lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Kerugiannya adalah tidak mudah berakselerasi dalam posisi kaki bengkok, dan suku cadang sepeda biasa kebanyakan terbuat dari suku cadang yang sangat umum, sehingga sulit untuk mencapai kecepatan tinggi.



2. Sepeda Kooperatif


Sepeda multi-orang juga dikenal sebagai sepeda kooperatif, dengan lebih dari dua orang bekerja bersama dan yang pertama mengendalikan arah. Ini banyak digunakan di tempat-tempat wisata untuk pasangan, keluarga, dan teman agar bisa bersenang-senang.



3. Sepeda Lipat


Sepeda lipat dirancang agar mudah dibawa atau dimuat ke dalam mobil, dan di beberapa tempat rel kereta api dan maskapai penerbangan memungkinkan penumpang boleh membawa sepeda lipat.



4. Sepeda Jalan


Sepeda jalan dirancang dengan mempertimbangkan kecepatan tinggi, sehingga sepeda jalan menggunakan setang melengkung ke bawah yang mengurangi hambatan angin, tekanan tinggi yang lebih sempit dan ban luar dengan resistansi rendah, roda gigi lebih tinggi, dan diameter roda yang lebih besar daripada roda.


Lebih dari setengah populasi dunia meninggal karena penyakit jantung, sehingga bersepeda adalah salah satu alat terbaik untuk mengatasi masalah resiko penyakit jantung.


Bersepeda tidak hanya memampatkan aliran darah melalui gerakan kaki dan memompa cadangan dari ujung pembuluh darah kembali ke jantung, tetapi sebenarnya sekaligus memperkuat jaringan mikrovaskular, yang disebut "sirkulasi kolateral".


Karena bersepeda merupakan gerakan dominan heterolateral, maka dapat meningkatkan kelincahan sistem saraf.


Pergantian kedua kaki memungkinkan otak kiri dan kanan berkembang secara bersamaan, dan bersepeda juga dapat melatih otot-otot tungkai bawah secara efektif dan memperkuat daya tahan seluruh tubuh.