Cangkir Air Bayi

Dalam proses pertumbuhan bayi, selain dot, bayi akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan cangkir air. Dokter anak bahkan menyarankan agar bayi disapih dari dot sebelum 6 bulan dan mencoba minum dari cangkir air.


Jadi bagaimana cara memilih cangkir air yang tepat untuk bayi ? Hal tersebut merupakan hal pertama yang harus para orang tua pelajari.


Kualitas cangkir minum bayi secara langsung mempengaruhi kesehatan bayi, oleh karena itu setiap orang harus memberikan perhatian khusus saat memilih cangkir bayi. Saat keluar rumah, maka Anda harus siapkan ketel atau cangkir air untuk bayi.


Pertama-tama, mari kita bicara tentang mengapa kita harus memotong puting botolnya sesegera mungkin, dan mengusahakan bayi berumur 6 bulan untuk membiasakan minum di cangkir.


Hal tersebut harus segera dilakukan karena penggunaan dot dalam jangka panjang akan mempengaruhi bentuk bibir. Jika digunakan terlalu lama, juga akan mempengaruhi perkembangan rongga mulut, mengakibatkan gigi berubah bentuk, karies gigi, dan bentuk wajah yang tidak normal.


Dan membiarkan bayi minum air dari cangkir sendiri dapat melatih kemandirian anak, melatih kekuatan tangan, dan koordinasi tangan-mata, serta berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.


Menurut pengalaman, beberapa cangkir air di pasaran mudah bocor atau mulutnya mudah pecah, sulit untuk dibersihkan, dan tidak aman. Maka dari itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.



1. Jenis Cangkir


Dalam keadaan normal, ada tiga kategori utama: cangkir bebek, cangkir sedotan, dan cangkir minum langsung. Beri anak cangkir air yang sesuai pada usianya, seperti anak usia dua atau tiga tahun masih belum bisa menggunakan botol susu, karena ini akan dengan mudah meningkatkan kejadian karies gigi dan "benjolan tanah".


Oleh karena itu, dalam keadaan normal, bayi usia 0-6 bulan menggunakan botol susu + dot, bayi 6-9 bulan menggunakan cangkir model bebek, bayi di atas 6-12 bulan dapat beralih ke cangkir model sedotan.



2. Keamanan


Selain pilihan yang ditentukan usia, bahan dari gelas air juga menjadi perhatian para orang tua. Apakah lebih baik memilih kaca yang tahan suhu cangkir tetapi mudah pecah? Atau mungkin stainless steel yang keras dan terisolasi tetapi mengandung elemen logam jejak? Atau cangkir plastik yang ringan dan tidak mudah pecah?


Dibandingkan dengan cangkir kaca yang mudah pecah dan cangkir plastik dengan komponen kimiawi, kami merekomendasikan cangkir air anak-anak yang terbuat dari PP (polypropylene). Karena strukturnya yang stabil, dapat dipanaskan pada suhu tinggi dan memiliki keamanan yang tinggi.


Jadi, para orang tua wajib memperhatikan cangkir air yang digunakan oleh anak secara teratur untuk memberikan perlindungan bagi Kesehatan anak.



3. Kualitas


Selanjutnya, tergantung apakah penyegelannya bagus dan apakah akan ada kebocoran air. Ini juga merupakan indikator untuk menguji keamanan cangkir air. Apabila cangkir tersebut memiliki kualitas yang bagus, pasti cangkir tersebut tidak akan mudah bocor saat diisi dengan air suhu panas, bagian mulut cangkir tidak mudah pecah, dan mudah dibersihkan.


Poin-poin di atas adalah untuk referensi Anda. Tentunya ada juga preferensi pribadi anak, kenyamanan, kapasitas, penampilan, daya tahan, dll, yang juga menjadi kriteria pemilihan mereka.